Senin, 07 Mei 2012

Riwayah Hidup Syekh A`thaa uddin Al-A`thar Rhm.


Gunung kassioun di damaskus , Kassyon mountain of Damascus

Dia adalah  A`thaa uddin / 'Ala ad-Din bin al-Hasan bin Ibrahim bin Dawud bin Sulaiman bin al-' Attar iklan-Dimashqi abu-Syafi'i. Ia lahir di Damaskus (Suriah) pada hari 'Idul Fitri (hari raya berbuka puasa di bulan Ramadhan) pada tahun 654 dari Hijrah (1256 Masehi). Ayahnya adalah seorang penjual parfum, maka namanya al-'Attar. Ia memulai studinya sejak awal dan dia hanya lima belas ketika ia hafal Alquran. Dia mengambil (atau lebih baik: belajar di bawah) ilmu bermanfaat beberapa imam besar an-Nawawi rahmatullahi 'alaihi. Dia adalah mahasiswa terkemuka Imam an-Nawawi dan juga disebut sebagai an-Nawawi kecil, an-Nawawi nomor 2, SMP an-Nawawi atau 'Mukhtashar' an-Nawawi. Dia adalah salah satu orang yang paling dicintai Imam an-Nawawi dan sebaliknya. Via dia sebagian besar buku dari Imam an-Nawawi yang dikirim, lihat misalnya Kitab al-Adkhar mana orang dapat membaca di awal bahwa ia membaca buku Imam an-Nawawi. Baginya penyelesaian Syarh al-Muhadhdhab dipercayakan dalam kasus Imam an-Nawawi akan mati. Dia juga mengumpulkan fatwa imam an-Nawawi.

Ibn al-'Aththar adalah salah satu dari banyak disebut kelompok Ashab al-Wujuh dari sekolah Syafi'i, para ulama dari sekolah Syafi'i setelah imam asy-Syafi'i rahmatullahi' alaihi. Selanjutnya Imam an-Nawawi belajar di bawah dia juga Ibn 'Abd al-Dā'im, Ibnu Abi al-Yusr dan Ibn Abi al-Khayr dan lainnya.



Hidupnya

Ibnu al-'Attar mengabdikan seluruh hidupnya untuk ijtihad dan mencari pengetahuan. Berbagai pemikirannya telah dibentuk terutama oleh besar ulama Damaskus dan karena alasan yang sama (disebutkan di atas) ia berkunjung ke tempat Islam banyak seperti Makkah al-Mukarramah, Madinah al-Munawwarah, Bayt al-Maqdis (Yerusalem) , dan dan selatan negara ini ia juga mengunjungi ulama Yaman dan belajar banyak dari mereka. Kemudian ia membuat tempat tinggal utama Damaskus, di mana rumahnya difungsikan sebagai sekolah bagi siswa yang ingin mendapatkan keuntungan dari pengetahuan yang luas, seperti 'kemudian dikenal ulama: az-Zamlakani, Ibnu al-Fakhr, Abu al-Majd as-Sayrafi dan al-Barazali dan lainnya.



Nya buku

Dia menulis banyak buku dan penelitian, di antaranya:

- Tuhfat di-Talibin Tarjamat asy-Syaikh Muhyi ad-Din (Ini adalah biografi Imam an-Nawawi)

- Al-Manthurat wa 'Uyun al-Masa'il al-Muhimmat li-Nawawi Ratib' ala Abwab

- Majlis fi Ziyarati'l-Qubur wa Ahkam al-Maqbul minha wa'l-Mahdur Mukhtashar an-Nasihah li Ahli'l-Hadits

- Adab al-Khatib

- Al-'Uddah Syarh fi al-' Umdah / Ihkām Syarh 'Umdat ul-Ahkam

- Al-'Itiqad al-Khalis min asy-shakk wa'l-Intiqad (Buku tentang' aqidah)

- Al-Wathā'iq al-Majmu'ah

- Fadl ul-jihad

- Hukm al-Ihtikār 'inda al-Ghala Is'ār

- Risalah fi Ahkam al-Mawti wa Ghaslihim



Dia meninggal pada tanggal satu Dzil Hijjah di tahun 724 (1324 M) Hijrah tersebut. Mereka berdoa shalat ul-janazah untuk Dia di Masjid Ummayyad Agung 'di Damaskus. Dia dimakamkan di bagian khusus tanah di kaki (suci) gunung Qāsīyûn di Damaskus.



Semoga Allah merahmati dengan jiwanya dan memungkinkan kita untuk mendapatkan keuntungan dari pengetahuannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar